The Silmarillion

Para penikmat karya - karya JRR Tolkien, tentunya sudah bukan hal baru lagi dengan karyanya yang berjudul "The Silmarillion". Buat kalian yang belum sempat membaca secara lengkap bukunya, ini saya buatkan sedikit review. Buku ini belum terbit versi bahasa Indonesia sehingga bagi temen2 yang ingin membaca lengkap The Silmarillion bisa membeli bukunya versi bahasa Inggris. 

Eru Ilúvatar dan Ainur
Semuanyanya berawal dari Eru Ilúvatar (Yang Maha Esa alias representasi dari Tuhan) yang menciptakan makhluk supranatural abadi yang diberi nama Ainur (menurutku representasi gabungan antara dewa Yunani dan Malaikat biblikal). Para Ainur ini berdialog dengan Sang Eru dalam bentuk irama musik harmonis. Seluruh Ainur tadinya memberikan irama musik yang harmonis dengan sang pencipta Eru hingga salah satu Ainur terkuat dan terbesar bernama Melkor mulai memberikan balasan irama tersendiri yang tidak harmonis. Melkor bukan hanya memilih untuk membuat irama yang berbeda dengan Eru namun juga mulai memiliki kecenderungan untuk menciptakan irama tandingan bagi Eru. Terjadilah persaingan irama antara Ainur yang pro-Eru yang dipimpin kakak Melkor bernama Manwë dengan Melkor sendiri, dimana irama buatan Ainur pimpinan Manwë mengalun dalam damai dan indah berkelanjutan ditandingi oleh irama keras arogan dan berulang-ulang oleh Melkor.
Setelah Eru Ilúvatar mengumpulkan semua material dan perpaduan irama para Ainur (termasuk buatan Melkor yang destruktif), Eru memanifestasikannya menjadi bentuk material nyata yang berbentuk Eä (alam semesta), termasuk Arda (bumi) di dalamnya. Ketika para Ainur masuk ke lingkaran alam semesta, para Ainur menyadari bahwa mereka jadi terikat dengan Eä dan menjadi bagian dari alam semesta. Karena kondisi Eä masih mentah dan belum teratur, para Ainur dibawah pimpinan Manwë ini mulai menata Eä termasuk juga Melkor. Setelah Arda (bumi) selesai ditata, Manwë ditunjuk oleh Eru sebagai pemimpin dan raja para Ainur di Arda. Arda pada saat itu masih berupa bumi yang berbentuk lempeng mendatar dengan daratan Middle-Earth di tengah dan yang dikelilingi perairan.
Valar dan Maiar
Setelah Ainur masuk dan terikat dengan alam semesta yang diciptakan Eru dari alunan harmoni musik Ainur, para Ainur terbagi menjadi 2 kelompok.
1. Yang pertama adalah Valar (bentuk plural dari Vala), Ainur yang memiliki kemampuan, kekuatan, kecerdasan dan kebijaksanaan diatas rata-rata. Melkor adalah Vala terkuat yang pernah ada di kelompok Valar, bahkan Manwë tak sanggup menghadapinya sendiri. Masing - masing Valar tertarik pada aspek tertentu yang menarik minatnya dan hal itu menjadi fokus kekuatannya. Melkor sendiri tertarik pada aspek kegelapan dan kekerasan sehingga Melkor sering kali menjadi perusak keseimbangan yang dibuat oleh Valar lainnya.
2. Yang kedua disebut sebagai Maiar (bentuk plural dari Maia), Ainur yang memiliki kemampuan dibawah rata-rata. Bahkan Maiar terhebat masih belum mampu menandingi Valar yang paling rendah kemampuannya. Karena kemampuan Maiar tidak setingkat Valar, para Maiar biasanya bertugas membantu Valar dalam menjalankan pekerjaannya sehingga boleh disebut sebagai bawahan Valar walau mereka sesama Ainur.
Para Valar dan Maiar bersemayam di istana kediaman mereka di daerah perairan sebelah barat Middle-Earth yang disebut sebagai Valinor (tanah para Valar) yang juga di sebut sebagai tanah keabadian.
Elf, Manusia, Dwarf dan Orc
Dengan terbentuknya Arda dan menempatkan Ainur di sana, Eru Ilúvatar berencana untuk menciptakan penduduk asli untuk berdiam di Arda yag disebut sebagai Anak-Anak Ilúvatar. Pada saat itu Valar bidang pengerajin, pertukangan dan pandai besi bernama Aulë tak sabar menunggu terciptanya anak-anak Ilúvatar dan bermaksud membangkitkan ciptaannya sendiri yang kelak disebut sebagai Dwarf (kurcaci) untuk diajarkan keahliannya bertukang. Eru mengetahui hal ini tapi meminta Aulë tidak membangkitkan Dwarf sebelum Anak-Anak Ilúvatar dibangkitkan terlebih dahulu.
Elf adalah Anak-Anak Ilúvatar yang pertama yang dibangkitkan Eru. Elf dibangkitkan sebagai makhluk Arda yang paling sempurna secara fisik, rohani, kemampuan cita-rasa hingga keabadian. Elf pertama yang dibangkitkan ada tiga pasangan suami-istri yaitu Imin dan Iminyë, Tata dan Tatië, Enel dan Enelyë. Masing-masing pasangan tersebut membentuk 3 klan utama Elf yaitu Vanyar (keturunan Imin dan Iminyë), Noldor (keturunan Tata dan Tatië) dan Telerie (keturunan Enel dan Enelyë).
Elf tidak bisa tua dan mati. Kalaupun Elf terbunuh, hanya jasadnya saja yang rusak tetapi arwah Elf tetap abadi di Arda dan bersemanyam di Valinor.
Anak-Anak Ilúvatar yang dibangkitkan setelah Elf adalah Manusia. Manusia tidak memiliki segala kelebihan yang dimiliki oleh Elf, tapi Eru memberikan Manusia sebuah anugerah yang tak dimiliki oleh Elf yaitu maut. Walaupun Eru menyebut kematian sebagai anugerah, kebanyakan Manusia dan Elf menganggap menjadi tua dan mati sebagai kutukan bagi manusia.
Berbeda dengan Elf yang jika mati arwahnya akan pergi ke Valinor, Manusia yang mati arwahnya pergi ke tempat yang tidak diketahui siapapun walaupun oleh Valar sekalipun. Hanya Eru yang tahu kemana perginya arwah Manusia.
Setelah dua Anak-Anak Ilúvatar dibangkitkan oleh Eru untuk menghuni Middle-Earth, Aulë diijinkan membangkitkan ciptaannya tujuh Dwarf pertama dari ruangan batu dibawah permukaan bumi. Karena Dwarf diciptakan oleh Valar, tentunya Dwarf tak sesempurna Elf dan Manusia ciptaan Eru Ilúvatar. Hanya saja Dwarf memiliki kelebihan pengetahuan dalam hal pertukangan dan pandai besi hasil didikan sang Valar Aulë. Karena para Dwarf dibangkitkan di bawah tanah, mereka terbiasa tinggal di sana dan membuat kerajaan Dwarf di bawah permukaan bumi.
Sejarah terciptanya Orc sebenarnya tidak terlalu jelas, tapi bisa dipastikan adanya campur tangan Melkor karena Melkor berniat menghimpun pasukan untuk menguasai Middle-Earth dari tangan Elf dan Manusia. Salah satu sumber menyatakan Orc diciptakan dari Elf (dan juga manusia) generasi awal yang ditangkap oleh Melkor, disiksa dan dimanipulasi untuk dijadikan kelinci percobaan pembentukan tentara bagi Melkor. Sedangkan Goblin disebut Tolkien sebagai jenis Orc dengan tipe yang sedikit berbeda ukurannya.
Morgoth
Seperti halnya Ainur yang lain, Melkor juga datang ke Arda tapi dia berambisi untuk menguasai Arda untuk dirinya sendiri. Untuk menjalankan misinya tersebut, Melkor telah membujuk Ainur lainnya agar mau bekerja bagi dirinya sebelum mereka datang ke Arda. Karena seluruh Valar tak ada yang kena bujukannya, Melkor mengalihkan perhatiannya pada Maiar. Cukup banyak Maiar yang terpengaruh oleh Melkor diantaranya Balrog (ingat raksasa berapi yang menyeret Gandalf ke jurang bawah tanah dalam The Fellowship of the Ring), dan termasuk juga salah satu Maiar terkuat di Valinor bernama Sauron, yang saat itu merupakan pembantu dari Valar Aulë.
Ketika berselisih dengan para Valar lainnya di Valinor, Melkor dan para pendukungnya melarikan diri dari Valinor dan mendirikan markas dan benteng di Middle-Earth serta menjadi penguasa di sana.
Setelah Elf dan Manusia dibangkitkan dan mendiami Middle-Earth, kekuasaan Melkor jadi terusik dan Melkor mulai mengganggu para anak-anak Ilúvatar. Terjadilah bentrok antara Melkor dan Valar yang ingin melindungi anak-anak Ilúvatar dan berakhir dengan dihancurkannya markas Melkor di Middle-Earth serta ditangkapnya Melkor. Melkor dikurung di Valinor dalam kurun waktu cukup lama hingga dianggap bersih dari kejahatan dan dibebaskan.
Sayangnya anggapan para Valar tentang Melkor yang bersih dari pengaruh jahat ternyata salah, dan Melkor yang dibebaskan oleh Valar kali ini malah mampu mengacau Valinor dari dalam. Melkor menghancurkan sumber cahaya dunia dua pohon Valinor, mencuri batu Silmaril, dan membunuh raja Elf klan Noldor yang tinggal di Valinor. Setelah membuat kekacauan, Melkor melarikan diri ke Middle-Earth dan disambut oleh pembantu utamanya Sauron yang telah menyiapkan markas dan benteng baru. Hal ini membuat Elf klan Noldor bersumpah untuk membalas dendam dan pergi ke Middle-Earth untuk berperang melawan Melkor dan pasukannya. Pada saat itu putra raja Elf Noldor yang terbunuh memanggil Melkor dengan nama Morgoth yang berarti Musuh Dunia Kegelapan, dan nama Morgoth lebih dikenal bagi para penduduk Middle-Earth.
Setelah peperangan yang mengakibatkan banyak kepedihan bagi Elf klan Noldor, Morgoth tetap tak terkalahkan. Seorang blasteran setengah Elf-Manusia bernama Eärendil nekad berlayar menuju barat dan datang ke Valinor memohon bantuan Valar untuk menolong Elf dan Manusia bertempur melawan Morgoth. Akhirnya Valar mengizinkan para Elf klan Vanyar, klan Noldor yang tersisa dan klan Teleri untuk datang ke Middle-Earth demi menumpas Morgoth. Saat itu Manusia sendiri terbelah menjadi 2 bagian, setengah membela Elf (disebut Edain) dan setengah lagi membantu Morgoth (dipanggil Easterling).
Dalam War of the Wrath, bala tentara Morgoth berhasil ditumpas, sisanya tercerai berai melarikan diri, dan Morgoth berhasil ditangkap. Karena Morgoth termasuk golongan Ainur yang tak bisa dibunuh, para Valar memutuskan untuk membuang Morgoth ke dalam The Void (semacam lubang hitam dimana tak ada cahaya maupun kekuatan yang bisa digunakan) untuk selamanya. Sauron sendiri berhasil lolos dari tangkapan pasukan gabungan Elf dan manusia. Suatu hari nanti dengan pengetahuan yang didapatkannya ketika mengabdi pada Valar Aulë, Sauron akan membuat One Ring yang akan menjadi bahan pertikaian dalam trilogi The Lord of The Ring.
Elrond dan Elros
Blasteran Elf-Manusia seperti adanya Eärendil tak banyak muncul di dunia Middle-Earth. Setelah perang penaklukan Morgoth, Raja Valar Manwë memutuskan keturunan Elf-Manusia ini akan diminta untuk menentukan pilihan hidup mereka: Menjadi Elf yang abadi atau memilih sebagai Manusia yang bisa mati. Jika memilih Elf, hidupnya akan abadi dan anak keturunannya juga harus memilih menjadi Elf atau Manusia. Jika memilih Manusia, hidupnya tidak abadi dan anak keturunannya juga terlahir sebagai manusia.
Eärendil menikah dengan sesama blasteran Elf-Manusia yang bernama Elwing dan memiliki 2 anak kembar yaitu Elrond dan Elros. Elwing memilih menjadi Elf, Eärendil sendiri sebenarnya lebih memilih hidup sebagai manusia tetapi akhirnya memilih menjadi Elf demi menemani istrinya. Anak kembar mereka memilih jalan belainan.
Elrond memilih tetap sebagai Elf yang abadi. Elrond mempunyai 3 orang anak yang nantinya juga mewarisi kewajiban memilih sebagai Elf atau manusia yaitu sepasang putra kembar Elladan dan Elrohir, dan seorang anak perempuan Arwen yang nantinya memilih sebagai manusia untuk menemani suaminya Aragorn, raja Gondor dan Arnor.
Kembarannya Elros memilih untuk hidup sebagai manusia. Elros mendirikan kerajaan Númenor  bersama Manusia Edain dan menjadi raja pertama Númenor. Keturunan Elros dikemudian hari nanti akan menjadi penguasa Gondor dan Arnor. Karena Elros sendiri masih memiliki darah Elf, keturunannya juga memiliki umur lebih panjang dibanding manusia biasa dan lambat menjadi tua. Aragorn sendiri wafat pada umur 210 tahun setelah menjadi raja selama 120 tahun. Stewards of Gondor sendiri juga merupakan keturunan dari Elros walaupun bukan keturunan dari garis darah para raja Gondor dan Arnor, sehingga Boromir dan Faramir juga memiliki umur lebih panjang dari manusia biasa.
Wizard
Walaupun Sauron berhasil dikalahkan dalam War of the Last Alliance, One Ring tidak hancur dan masih tetap eksis sehingga para Valar merasa khawatir dengan kekuatan manusia untuk menghadapi kelicikan Sauron walaupun dia telah kehilangan jasad fisiknya. Akhirnya para Valar memutuskan untuk mengirim 5 orang Maiar ke Middle-Earth untuk menolong manusia, meluruskan jalan mereka dan memberi bantuan pengetahuan dan moral untuk menghadapi Sauron.
Kelima Maiar ini datang ke Middle-Earth dengan menggunakan perawakan tubuh orang tua berjenggot memakai bertongkat. Masing-masing dari mereka memakai jubah dengan warna berbeda sehingga mereka dikenal dengan nama julukan The White, The Grey, The Brown dan The Blue. Sebagai Maiar, tentu saja mereka berlima memiliki kekuatan supranatural dan manusia memanggil mereka dengan julukan Wizard (penyihir). Walaupun sesama Maiar, kekuatan kelima Wizard ini tak ada yang bisa menandingi Sauron karena Sauron termasuk golongan Maiar yang paling kuat (walaupun tak sehebat Valar yang paling lemah sekalipun).
Hanya ada 3 Wizard yang muncul di buku yaitu Saruman The White, Gandalf The Grey dan Radagast The Brown. Sisa 2 Wizard yang dikenal sebagai sepasang Blue Wizard tidak muncul karena mereka berada jauh di timur Middle-Earth sejak datang dari Valinor.
Epilog
Setelah kejadian War of the Ring yang diakhiri kehancuran total Sauron (seperti halnya Morgoth, Sauron juga dibuang ke The Void) dan diangkatnya Aragorn menjadi raja Gondor dan Arnor, kehidupan Middle-East mulai kembali normal. Hampir seluruh Elf berlayar pulang dan kembali ke Valinor bersama semua pembawa The One Ring yang masih hidup. Setelah semuanya selesai, para Valar memutuskan untuk menutup jalan menuju Valinor agar para penduduk Middle-Earth tak bisa lagi berlayar pergi menuju Valinor di barat. Valar meminta Eru Ilúvatar untuk mentautkan ujung Arda di ufuk barat dengan ujung Arda di ufuk timur, sehingga jika ada yang berlayar ke arah barat untuk mencari Valinor akan kembali dari arah timur. Dengan demikian Arda yang tadinya datar berubah bentuk menjadi bulat, dan sejak itu dimulailah era para Manusia di muka bumi.

1 comment:

  1. ini review nya nulis sendiri Ra? hebatt, malah aku lebih suka baca review mu lho drpd baca bukunya, rada ngantuk soalnya yg Silmarillion :D

    ReplyDelete